Kamis, 10 November 2011

Hubungan antara Sholat dan Yoga

Di salah satu kelas yoga, seseorang menanyakan kepada saya, mengapa gerakan asana yoga yang saya ajarkan banyak sekali yang mirip dengan gerakan shalat? Saya jadi teringat dengan tulisan lama ini -sebenarnya sudah hampir dibukukan oleh salah satu penerbit buku-buku Islami besar, namun karena problem internal plus kesulitan
mencari editor yang memiliki pengetahuan Islami serta yoga yang mumpuni, proyek ini terkatung-katung- yang mungkin bisa menjadi penjelas pertanyaan tersebut.

Sedikit kontroversial bagi banyak orang, bisa jadi? Terutama bagi mereka yang tidak terbiasa melihat satu masalah dari kacamata berbeda-beda. Atau berpikir secara pluralis. Tapi lumayan memberikan informasi sekiranya bisa dilihat sesuai fungsinya, setidaknya dari sudut ilmu Tauhid yang mampu membuat kita terperangah, betapa kuasa Tuhan yang esa itu sangatlah luar biasa besar.

So enjoy!

HUBUNGAN ANTARA SHALAT DAN YOGA

Banyak orang yang menanyakan arti hakiki mengapa shalat itu harus berupa ritual yang dipenuhi gerakan?

Pertanyaan yang sulit dicarikan jawabannya sebelum saya mengenal yoga. Kalau hanya berkilah bahwa gerakan shalat dimaksudkan untuk memelihara kebugaran fisik, rasanya agak sulit. Tidak sedikit orang yang melakukan shalat secara rajin tapi fisiknya tidak bugar, mereka ‘tetap’ mengidap berbagai penyakit yang identik dengan orang ‘kurang bergerak’ seperti : jantung, darah tinggi, gula, obesitas (kegemukan) dan lain sebagainya. Apakah itu berarti shalat telah gagal memenuhi tugasnya?

Tentu tidak!

Semestinya ada tujuan lain yang lebih signifikan dari gerakan shalat ketimbang sekedar dianggap sebagai sebuah olah fisik belaka. Pertanyaan ini menghantui saya selama bertahun-tahun, walaupun saya tetap tergolong rajin untuk terus menerus melakukan shalat dengan tertib waktu -tapi tidak dengan tertib kualitas karena masih belum bisa mendefinisikan tentang arti gerakan shalat yang pas.

Puji Tuhan! Setelah mengenal yoga, baru tersadari ada ‘hubungan’ erat antara sebuah gerakan yang dilakukan dengan intensitas tinggi dan peningkatan kualitas spiritual seseorang. Gerakan postur yoga yang baik menuntut saya untuk selalu mengerahkan konsentrasi dan fokus sebaik mungkin. Dimana tanpa melakukan hal itu, bisa dipastikan manfaat yang bisa diambil dari sebuah postur bisa bernilai dibawah 5 (kalau meminjam system skala nilai 10) sementara semestinya kita mungkin mampu meraih angka minimal 8.

Dari yoga kita mengetahui bahwa sisi spiritual hadir saat tubuh seorang manusia dapat terpadu dengan sempurna dengan pikirannya. Identik dengan shalat bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar